Apa
itu chronograph dan tachymeter? Mungkin sebagian teman-teman bertanya
begitu. Bagi teman-teman yang memiliki jam dengan fitur chronograph dan
tachymeter sebaiknya tahu fungsi fitur tersebut agar tidak mubazir.
Fitur tersebut bukan hanya untuk memperindah tampilan jam saja, tetapi
mempunyai fungsi yang mungkin sangat berguna bagi pemiliknya.
Chronograph
Banyak orang rancu antara chronograph dan chronometer,
yang sering rancu adalah jam bertuliskan chronometer di sebut sebagai
jam chronograph karena mirip, padahal kedua kata tersebut merujuk pada
dua hal yang berbeda
Chronometer adalah alat
pencatat waktu yang cukup tepat untuk dapat digunakan sebagai standar
waktu portabel, biasanya digunakan untuk menentukan bujur dengan cara
navigasi selestial. Dalam dunia jam tangan, istilah ini juga sering
digunakan ke jam yang telah dites dan diberikan sertifikat karena telah
lulus standar ketepatan. Di Swiss, hanya jam yang diberi sertifikat oleh
COSC yang dapat menggunakan kata Chronometer pada jamnya. Bagaimana cara mengujinya agar dapat sertifikat chronometer akan kita bahas di artikel berikutnya.
Sedangkan chronograph berasal dari kata Yunani untuk waktu dan menulis (“chronos” dan “grafik“).
Sebuah arloji chronograph adalah jenis jam tangan yang dapat bertindak
sebagai stop watch, pengukuran interval waktu ketika menekan tombolnya
di kedua sisi dari crown.
Chronographs
dapat melacak berlalu waktu (detik, menit dan – pada beberapa model –
bahkan jam berlalu), serta waktu, ada beberapa chronographs yang juga
dapat merekam fraksi yang kedua. Hal ini dicapai dengan menggunakan dial
khusus atau skala di pinggir dial jam itu. Sebuah chronograph digital
mampu membaca 1 / 100 dari sebuah chronograph, kedua kuarsa – 1 / 10
detik, dan mekanik – 1 / 5 per detik.
Tachymeter
Jika
anda membeli jam tangan dan dilingkar luarnya (bezel) terdapat banyak
angka-angka, paling besar tertulis 500 diatas dial angka 1 dan paling
kecil 60 diatas dial angka 12 pasti anda juga akan mendapati tulisan tachymeter yang menunjukkan satu skala.
Tachymeter
ini didasarkan pada teknologi chronograph juga. Bedanya adalah
teknologi ini didasarkan pada fungsi konversi. Misalnya konversi berapa
lama jarak tempuh, atau kecepatan rata-rata mobil. Cuma, tachymeter ini
hanya akurat dari detik ke 7,2 – 60 detik pertama. Cara konversinya juga
cukup mudah, berikut ilustrasinya.
Jika
kita ingin tahu kecepatan rata-rata mobil kita dengan teknologi
tachymeter, kita bisa lakukan dengan langkah berikut. Setelah nyalakan
chronograph kita, pacu mobil sejauh 1km. Nah, misalkan ternyata dengan
jarak 1km itu, waktu tempuh kita adalah 36 detik, di layer tachymeter
kita sudah terdapat konversi bahwa 36 detik itu berarti 100. Jadi
artinya, Kecepatan kita adalah 100km/h. Atau semudah seperti kita hitung
dengan rumus matematika. Tachymeter ini juga dapat digunakan untuk
menkonversi hal-hal lainnya, tetapi lebih sering berhubungan dengan
jarak tempuh.
Lalu, bagaimana mengukur benda yang lebih
cepat dari 7,2 detik, atau lebih lama dari 60 detik? Caranya mudah,
kamu tetap saja menggunakan cara yang seperti biasa, namun dengan
mengkonversi hasilnya. Misal anda ingin mengukur lari teman anda dalam
jarak 100 meter, saat menggunakan tachymeter berhenti di angka “9” (45
detik) >> 80 km/jam, namun karena teman anda hanya menempuh 100 m
atau 100m/1000m = 0,1 dari 1 km, maka kecepatan teman anda harus juga di
kalikan dengan 0,1 yaitu 8 km/jam.
Bagaimana Jika untuk benda yang sangat
cepat, roket misalnya? saat kamu memencet tombol arloji kamu,
menunjukkan angka “4” (20 detik) >> 180 km/jam, karena roket itu
menempuh jarak 10 km, maka hasil perhitungan anda harus tetap di kalikan
10 menjadi 1800 km/jam.
Aplikasi lain dari tachymeter ini bisa
saja untuk mengukur unit yang diproduksi dalam satu jam. Misalnya kita
mengukur berapa banyak barang yang diproduksi selama satu jam. Jalankan
saja chronograph dan anggaplah setelah 10 unit kita menghentikan
pengukuran dan jarum stopwatch menunjukkan angka 45 detik. Skala
tachimeter menunjukkan angka 80. Kalikan saja angka 80 tersebut dengan
10, dengan begitu kita mendapatkan angka 800 unit yang diproduksinya
setiap jamnya.
Itulah sedikit contoh cara penggunaan
tachymeter. Tachimeter dirancang independen terhadap satuan (kilometer
per jam, mil per jam, atau bahkan unit yang diproduksi per jam.