counter
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Senin, 19 September 2011

Daftar Peringkat MIliter DUNIA


Versi Global Firepower, indonesia masuk peringkat ke 18 kekuatan militer dunia. Sedangkan peringkat 10 besar di tempati oleh Amerika Serikat, Rusia, China, India, Inggris, Turki, Korea Selatan, Perancis, Jepang, dan Israel.



Dikutip dari kompas.com, Andi Widjayanto pemngamat militer mengatakan, penilaian tersebut lebih banyak didasari pada gelar statis dari jumlah kuantitas alat yang dimiliki.

"Kalau memperhitungkan gelar dinamis, yakni kesiapan tempur efektif saat ini, tentu angkanya tidak setinggi itu. Gelar dinamis adalah kekuatan nyata yang dapat langsung digelar untuk penindakan," ujar Andi.

Dan berikut adalah daftar peringkat 55 besar kekuatan militer dunia versi Global Firepower:

1 United States of America
2 Russia

3 China
4 India
5 United Kingdom
6 Turkey
7 South Korea
8 France
9 Japan
10 Israel
11 Brazil
12 Iran
13 Germany
14 Taiwan
15 Pakistan
16 Egypt
17 Italy
18. INDONESIA
19 Thailand
20 Ukraine
21 Poland
22 North Korea
23 Philippines
24 Australia
25 Canada
26 Saudi Arabia
27 Malaysia
28 Sweden
29 Spain
30 Mexico
31 South Africa
32 Argentina
33 Greece
34 Switzerland
35 Syria
36 Iraq
37 Finland
38 Algeria
39 Libya
40 Norway
41 Singapore
42 Denmark
43 Jordan
44 Ethiopia
45 Chile
46 Portugal
47 Venezuela
48 Yemen
49 Belgium
50 Georgia
51 Afganistan
52 Lebanon
53 Kuwait
54 Nepal
55 Qatar

Hal ini membuktikan bahwa negara indonesia adalah negara yang MANTAP !!!

Senin, 12 September 2011

7 Bajak LAUT TERHEBAT DI DUNIA

...........................................................           SEBENARNYA SAYA JUGA TIDAK TAU FAKTA2 INI BETUL ATAU TIDAK .................... TAPI INSYAALLAH BETUL
Pernah mendengar Bajak Laut? Mungkin kita menganggap itu hanya cerita khayalan saja, tapi di sini sedikit saya mau memperkenalkan beberapa kapten bajak laut yang pernah berjaya pada era keemasannya. Pada tahun 1600-1700. Mereka pernah berjaya di 7 samudra, menyebar teror dan merampok kapal2 dagang kolonialis. Mereka adalah Bajak Laut yang terkenal di masa-nya dan memberikan banyak inspirasi hingga saat ini.


1. Henry Morgan -The King of All Pirates



Henry Morgan atau morgan "the terrible" adalah salah satu yang paling k ejam dari bajak laut, dengan keberaniannya, kebrutalan, dan kecerdasan, membuat dia yang paling ditakuti, dan dihormati sepanjang masa bajak laut. Hendry dulunya adalah seorang WelshAdmiral dan privateer, mungkin juga salah satu yang terkenal dan sukses di antara privateers dari Wales. Privateers adalah orang pribadi atau swasta kapal perang yang disahkan oleh suatu negara pemerintah dengan surat marque untuk menyerang pelayaran asing. Privateers adalah bagian dari perang angkatan laut dari beberapa negara dari 16 ke abad ke-19.


2. Bartholomew Roberts- "Great Pirate Roberts" - Black Bart



Bartholomew Roberts, yang disebut sebagai "Great Pirate Roberts", menjelajahi laut pada awal abad kedelapan belas. Ia menjelajahi pantai-pantai Amerika Utara dan Selatan.Roberts dikenal menyimpan begitu banyak kebencian bagi orang-orang di pulau Martinique dan Barbados, karenanya ia menciptakan bendera hitam untuk menggambarkan hal itu. Ia adalah bajak laut yang sukses besar pada masa Golden Age of Piracy. Dia menangkap kapal lebih banyak daripada beberapa bajak laut terbaik dari era ini, seperti Blackbeard atau Kapten Kidd. Ia diperkirakan telah menangkap lebih dari 470 kapal. Pada akhir hayatnya Kapten Roberts terbunuh oleh grapeshot (sejenis meriam kapal) yang mengenainya, ketika dia berdiri di dek. Setelah itu dia dikuburkan di dalam laut oleh para awak kapalnya dengan membungkusnya menggunakan layar kapal.

Kematian Roberts 'mengejutkan dunia bajak laut, serta Angkatan Laut Inggris. Para pedagang lokal dan warga sipil bahkan berpikir jika dia tak terkalahkan, dan beberapa menganggapnya seorang pahlawan. Kematian Roberts dianggap banyak sejarah bahwa ini sebagai akhir Golden Age of Piracy.


3. William Kidd - "Captain Kidd"



Pada awalnya Kidd adalah seorang pelaut yang direkrut kerajaan Inggris untuk menumpas bajak laut. Kidd dibekali dengan kapal legendaris nya yaitu the Adventure Galley. Kapal tersebut dilengkapi 34 meriam dan mampu membawa 80 ABK, tapi kemudian Kapten Kidd berubah menjadi bajak laut yang bringas, cerita ini muncul setelah Kid dituduh Inggris membajak kapal.

Quedagh Merchant adalah kapal harta karun besar dari 400 ton yang pern ah di rampas oleh Kidd, di dalam kapal tersebut terdapat banyak Satin, Emas, Muslins, Perak dan beberapa barang dagangan dari Hindia Timur. Ini membuat dirinya menjadi salah satu bajak laut yang memiliki harta karun yang paling banyak.


4. Edward "Blackbeard" Teach




Edward "Blackbeard" Teach tidak diragukan lagi adalah salah satu bajak laut yang paling ditakuti dan paling dibenci sepanjang masa. Dengan perawakan yang mengerikan, janggut hitam lebat yang hampir menutupi seluruh mukanya. Dia adalah bajak laut Inggris yang beroperasi di sekitar Hindia Barat dan pantai timur Amerika pada awal abad 18. Dia memiliki kapal kebanggaan yang bernama, Anne's Revenge Queen.

Edward dikenal selalu membawa 2 pedang, berbagai belati dan pistol-pistol sebagai senjatanya. Ia telah merampas lebih dari 40 kapal dagang di perairan Karibia. Ia juga tidak segan membunuh para tawanan nya.


5. Anne Bonny





Anne Bonny adalah salah satu dari dua wanita yang menjadi bajak laut. Ketangguhan dan keperkasaannya tidak diragukan lagi karena ia bergabung dengan Jolly rogger pirate, salah satu kelompok bajak laut yang sangat disegani. Dalam sepak terjangnya di dunia bajak laut ia berduet dengan rekannya sesama wanita yaitu Mary Read. Agar bisa bergabung dalam perjalanan Rackham, Anne menyamar menjadi pria. Walaupun seorang wanita, tapi Anne juga mengikuti peperangan dan melakukan kegiatan lainnya selayaknya pria. Bahkan kru-kru Rackham "The Revenge" menghormati Anne Bonny.


6. John Rackham - "Calico Jack"



Calico Jack adalah seorang Kapten Bajak Laut Inggris yang beroperasi di Bahama pada awal abad 18. Jack terkenal karena kisahnya yang memiliki dua awak perempuan ( Maria Read dan kekasihnya Anne Bonny ) yang tidak biasa pada saat itu waktu dan menciptakan gambar bendera bajak laut yaitu kepala tengkorak dengan pedang bersilang, kelak menjadi inspirasi untuk kisah bajak laut lainnya.

Calico Jack dan krunya pernah membajak "Kingston", sebuah kapal Jamaika dan akhirnya menjadi kapal andalan mereka. Kemudian dia menaklukan di beberapa daerah Hindia Barat, mengambil beberapa kapal-kapal besar di daerah Bermuda. Calico Jack juga dianggap sebagai inspirasi dari karakter Jack Sparow. Selain itu ia juga memiliki kapal pertama dari Jack Sparow, Black Pearl.


7. Olivier Levasseur - The Buzzard



Olivier Levasseur, dengan nama panggilan La Buse atau Bouche (The Buzzard), julukan ini dikarenakan kecepatan dan kesenyapan nya dalam menghabisi musuh2nya. Pada awalnya ia menjadi seorang perwira angkatan laut setelah menerima pendidikan militer. Setelah perang Spanyol (1701-1714) berakhir ia diperintahkan untuk pulang ke rumah dengan kapalnya, tetapi dia malah bergabung dengan Benjamin Hornigold yaitu sebuah organisasi bajak laut pada 1716. Levasseur membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang baik di atas kapal, meskipun dia memiliki bekas luka di satu mata yang membatasi penglihatan nya.

Pada tahun 1720, salah satu matanya telah menjadi benar-benar buta sehingga ia mulai mengenakan penutup mata, yang mana di masa datang timbul dugaan jika setiap bajak laut identik menggunakan salah satu penutup mata.

Puncak kejayaannya adalah ketika ia merampas kapal milik portugis yaitu Galeon Nostra Senhora do Cabo yang berisikan penuh dengan barang berharga. Ketika jarahan dibagi, masing-masing bajak laut menerima setidaknya £ 50.000 guinea emas (disesuaikan dengan inflasi untuk 2008: £ 7.500.000), serta masing masing mendapat 42 berlian. Kemudian Levasseur membagi sisa emas, perak, dan benda-benda lainnya, sedangkan Levasseur sendiri mengambil salib emas.

Legenda dan Mitos Tentang Nama ACEH

FAKTA-Fakta Brikut INSYAALLAH Betul ...............Aceh adalah nama sebuah Bangsa yang mendiami ujung paling utara pulau sumatera yang terletak di antara samudera hindia dan selat malaka.

Aceh merupakan sebuah nama dengan berbagai legenda dan mitos , sebuah bangsa yang sudah dikenal dunia internasional sejak berdirinya kerajaan poli di Aceh Pidie dan mencapai puncak kejayaan dan masa keemasan pada zaman Kerajaan Aceh Darussalam di masa pemerintahan Sulthan Iskandar Muda hingga berakhirnya kesulthanan Aceh pada tahun 1903 di masa Sulthan Muhammad Daud Syah.

Dan walau dalam masa 42 tahun sejak 1903 s/d 1945 Aceh tanpa pemimpin, Aceh tetap berdiri dan terus berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari tangan Belanda dan Jepang yang dipimpin oleh para bangsawan, hulubalang dan para pahlawan Aceh seperti Tgk Umar, Cut Nyak Dhien dan lain-lain dan juga Aceh mempunyai andil yang sangat besar dalam mempertahankan Nusantara ini dengan pengorbanan rakyat dan harta benda yang sudah tak terhitung nilainya hingga Aceh bergabung dengan Indonesia karena kedunguan dan kegoblokan Daud Beureueh yang termakan oleh janji manis dan air mata buaya Soekarno.

Banyak sekali tentang mitos tentang nama Aceh, Berikut beberapa mitos tentang nama Aceh yang dirangkum dari berbagai catatan lama seperti yang saya kutip dari Web Forum Plasa.

1. Menurut H. Muhammad Said (1972), sejak abad pertama Masehi, Aceh sudah menjadi jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Aceh menjadi salah satu tempat singgah para pelintas. Malah ada di antara mereka yang kemudian menetap. Interaksi berbagai suku bangsa kemudian membuat wajah Aceh semakin majemuk.Sepeti dikutip oleh H.M.Said catatan Thomas Braddel yang menyebutkan, di zaman Yunani, orang-orang Eropa mendapat rempah-rempah Timur dari saudagar Iskandariah, Bandar Mesir terbesar di pantai Laut Tengah kala itu. Tetapi, rempah-rempah tersebut bukanlah asli Iskandariah, melainkan mereka peroleh dari orang Arab Saba.Orang-orang Arab Saba mengangkut rempah-rempah tersebut dari Barygaza atau dari pantai Malabar India dan dari pelabuhan-pelabuhan lainnya. Sebelum diangkut ke negeri mereka, rempah-rempah tersebut dikumpulkan di Pelabuhan Aceh.

2. Raden Hoesein Djajadiningrat dalam bukunya Kesultanan Aceh (Terjemahan Teuku Hamid, 1982/1983) menyebutkan bahwa berita-berita tentang Aceh sebelum abad ke-16 Masehi dan mengenai asal-usul pembentukan Kerajaan Aceh sangat bersimpang-siur dan terpencar-pencar.

3. HM. Zainuddin (1961) dalam bukunya Tarich Aceh dan Nusantara, menyebutkan bahwa bangsa Aceh termasuk dalam rumpun bangsa Melayu, yaitu; Mantee (Bante), Lanun, Sakai Jakun, Semang (orang laut), Senui dan lain sebagainya, yang berasal dari negeri Perak dan Pahang di tanah Semenanjung Melayu.Semua bangsa tersebut erat hubungannya dengan bangsa Phonesia dari Babylonia dan bangsa Dravida di lembah sungai Indus dan Gangga, India. Bangsa Mante di Aceh awalnya mendiami Aceh Besar, khususnya di Kampung Seumileuk, yang juga disebut Gampong Rumoh Dua Blah.Letak kampung tersebut di atas Seulimum, antara Jantho dan Tangse. Seumileuk artinya dataran yang luas. Bangsa Mante inilah yang terus berkembang menjadi penduduk Aceh Lhee Sagoe (di Aceh Besar) yang kemudian ikut berpindah ke tempat-tempat lainnya.Sesudah tahun 400 Masehi, orang mulai menyebut ”Aceh” dengan sebutan Rami atau Ramni. Orang-orang dari Tiongkok menyebutnya lan li, lanwu li, nam wu li, dan nan poli yang nama sebenarnya menurut bahasa Aceh adalah Lam Muri.Sementara orang Melayu menyebutnya Lam Bri (Lamiri). Dalam catatan Gerini, nama Lambri adalah pengganti dari Rambri (Negeri Rama) yang terletak di Arakan (antara India Belakang dan Birma), yang merupakan perubahan dari sebutan Rama Bar atau Rama Bari.

4. Rouffaer, salah seorang penulis sejarah, menyatakan kata al Ramni atau al Rami diduga merupakan lafal yang salah dari kata-kata Ramana. Setelah kedatangan orang portugis mereka lebih suka menyebut orang Aceh dengan Acehm.

5. Sementara orang Arab menyebutnya Asji. Penulis-penulis Perancis menyebut nama Aceh dengan Acehm, Acin, Acheh ; orang-orang Inggris menyebutnya Atcheen, Acheen, Achin. Orang-orang Belanda menyebutnya Achem, Achim, Atchin, Atchein, Atjin, Atsjiem, Atsjeh, dan Atjeh. Orang Aceh sendiri, kala itu menyebutnya Atjeh.

6. Informasi tentang asal-muasal nama Aceh memang banyak ragamnya. Dalam versi lain, asal-usul nama Aceh lebih banyak diceritakan dalam mythe, cerita-cerita lama, mirip dongeng. Di antaranya, dikisahkan zaman dahulu, sebuah kapal Gujarat (India) berlayar ke Aceh dan tiba di Sungai Tjidaih (baca: ceudaih yang bermakna cantik, kini disebut Krueng Aceh).Para anak buah kapal (ABK) itu pun kemudian naik ke darat menuju Kampung Pande. Namun, dalam perjalanan tiba-tiba mereka kehujanan dan berteduh di bawah sebuah pohon. Mereka memuji kerindangan pohon itu dengan sebutan, Aca, Aca, Aca, yang artinya indah, indah, indah. Menurut Hoesein Djajadiningrat, pohon itu bernama bak si aceh-aceh di Kampung Pande (dahulu), Meunasah Kandang. Dari kata Aca itulah lahir nama Aceh.

7. Dalam versi lain diceritakan tentang perjalanan Budha ke Indo China dan kepulauan Melayu. Ketika sang budiman itu sampai di perairan Aceh, ia melihat cahaya aneka warna di atas sebuah gunung. Ia pun berseru “Acchera Vaata Bho” (baca: Acaram Bata Bho, alangkah indahnya). Dari kata itulah lahir nama Aceh. Yang dimaksud dengan gunung cahaya tadi adalah ujung batu putih dekat Pasai.

8. Dalam cerita lain disebutkan, ada dua orang kakak beradik sedang mandi di sungai. Sang adik sedang hamil. Tiba-tiba hanyut sebuah rakit pohon pisang. Di atasnya tergeletak sesuatu yang bergerak-gerak. Kedua putri itu lalu berenang dan mengambilnya. Ternyata yang bergerak itu adalah seorang bayi. Sang kakak berkata pada adiknya “Berikan ia padaku karena kamu sudah mengandung dan aku belum.”Permintaan itu pun dikabulkan oleh sang adik. Sang kakak lalu membawa pulang bayi itu ke rumahnya. Dan, ia pun berdiam diri di atas balai-balai yang di bawahnya terdapat perapian (madeueng) selama 44 hari, layaknya orang yang baru melahirkan. Ketika bayi itu diturunkan dari rumah, seisi kampung menjadi heran dan mengatakan: adoe nyang mume, a nyang ceh (Maksudnya si adik yang hamil, tapi si kakak yang melahirkan).

9. Mitos lainnya menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang anak raja yang sedang berlayar, dengan suatu sebab kapalnya karam. Ia terdampar ke tepi pantai, di bawah sebatang pohon yang oleh penduduk setempat dinamai pohon aceh. Nama pohon itulah yang kemudian ditabalkan menjadi nama Aceh.

10. Talson menceritakan, pada suatu masa seorang puteri Hindu hilang, lari dari negerinya, tetapi abangnya kemudian menemukannya kembali di Aceh. Ia mengatakan kepada penduduk di sana bahwa puteri itu aji, yang artinya ”adik”. Sejak itulah putri itu diangkat menjadi pemimpin mereka, dan nama aji dijadikan sebagai nama daerah, yang kemudian secara berangsur-angsur berubah menjadi Aceh.

11. Mitos lainnya yang hidup di kalangan rakyat Aceh, menyebutkan istilah Aceh berasal dari sebuah kejadian, yaitu istri raja yang sedang hamil, lalu melahirkan. Oleh penduduk saat itu disebut ka ceh yang artinya telah lahir. Dan, dari sinilah asal kata Aceh.